CREATED BY :
NUR AMALIA PINUJI
KELAS X – H
SMA NEGERI 1 CIAMIS
1. Antony
Van Leeuwenhoek
Orang berkebangsaan Belanda ( 1632 – 1723
) yang pertama
kali membuat Microscop dan mampu melihat perbesaran objek hingga 150 X
dari ukuran asli. Ia juga disebut sebagai "Bapak Biologi", dan
dianggap sebagai mikrobiolog pertama. Ia
terlahir sebagai putra pembuat keranjang. Ia juga adalah orang pertama yang mengamati dan
mendeskripsikan organisme bersel satu.
Berkat
penemuannya dia mampu
memotivasi para ahli lain untuk mengembangkan Microscop hingga dapat melihat
benda dengan objek lebih dari 10.000 X dari aslinya, sehingga objek yang sangat
kecil akan lebih jelas terlihat.
Misalnya Virus.
2. Adolf
Mayer
Penelitian mengenai virus dimulai dengan
penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman
tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun
1883, Adolf Mayer, seorang ilmuan berkebangsaan Jerman menemukan bahwa penyakit
tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah
disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Kemudian Adolf Mayer Melakukan
Percobaan dengan Menyemprotkan Getah Tanaman Tembakau yang sakit kepada Tanaman
Tembakau yang Sehat. Berikut
langkah-langkah menginfeksi tembakau yang sakitkepada tembajau yang sehat.
Karena tidak berhasil menemukan mikroba di
getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan
oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan
mikroskop.
3. Dimitri
Ivanovski
Pada
tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau
yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit
mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri
penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati
saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus
saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus
Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah
disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit
tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman. Patogen mosaik
tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum
fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit
Kemudian
Dimitri Ivonosvski Mengulang
Percobaan Adolf Mayer dengan Menggunakan
alat filter saringan Bakteri
4. Martinus Beijerinck
Willem Martinus Beijerinck
(16
Maret 1851 - 1 Januari 1931) adalah seorang ahli mikrobiologi Belanda dan ahli
botani. Lahir di Amsterdam, Belanda,
Beijerinck
belajar di Sekolah Teknik Delft, di mana ia dianugerahi derajat Chemical Engineer
pada 1872. Ia memperoleh doktor of Science dari Universitas Leiden pada tahun
1877.
Menemukan
Fakta :
·
Bahwa Partikel
Microscopis penyerang tembakau dapat bereproduksi pada tanaman tembakau, tetapi
tidak dapat dibiarkan pada medium pertumbuhan Bakteri.
·
Partikel tersebut
tidak mati saat
dimasukan kedalam Alkohol, berbeda dengan Bakteri.
·
Seperti Ivanovsky sebelum dia dan Adolf Mayer,
pendahulunya di Wageningen, Beijerinck tidak bisa budaya agen menular disaring,
namun ia menyimpulkan bahwa agen dapat mereplikasi dan berkembang biak di
tanaman hidup. Dia bernama virus patogen baru untuk menunjukkan non-bakteri
sifatnya. Beijerinck menegaskan bahwa virus itu agak cair di alam, menyebutnya
"contagium vivum fluidum" (cairan hidup menular). Itu tidak sampai
kristal pertama dari virus mosaik tembakau (TMV) yang diperoleh Wendell Stanley
di 1935, mikrograf elektron pertama TMV diproduksi pada tahun 1939 dan X-ray
kristalografi analisis pertama dilakukan pada tahun 1941 TMV membuktikan bahwa
virus itu partikulat.
KESIMPULAN
Partikel
yang menyerang Tembakau tersebut berukuran sangat Kecil (lebih kecil dari bakteri) dan hanya dapat
hidup pada mahluk hidup yang di Serangnya.
5. Wendel Stanley
Wendel Stanley lahir di Ridgeville,
Indiana, Amerika dan memperoleh gelar BS dalam Kimia di Earlham College di Richmond, Indiana. Dia
kemudian belajar di University of
Illinois, mendapatkan MS dalam ilmu pengetahuan pada tahun 1927 diikuti oleh Ph.D. dalam
kimia dua tahun kemudian. Prestasi
berikutnya termasuk menulis buku "Kimia: A Beautiful
Thing" dan mencapai perawakannya
yang tinggi sebagai calon Pulitzer Prize.
Pada tahun 1935, dalam Percobaannya
Berhasil Mengkristalkan Partikel yang menyerang Tanaman Tembakau tersebut.
Dan Partikel Microscopis terebut diberi nama TMV ( Tobaco Mosaic Virus )
Indahnya Berbagi :)
No comments:
Post a Comment